Tamu Tak Diundang
Wahai perempuan, janganlah kamu membuka pintu hatimu terlalu lebar. Tutuplah rapat-rapat, intiplah siapa yang datang sebelum membukanya. Kenakanlah khimar mu sebelum membuka pintu, atau mintalah tolong mahram mu untuk membukakannya. Dengan begitu kau akan terlindungi dari tamu yang haus kasih, atau memang cuma lapar mata. Dan jika engkau belum yakin, jika engkau belum siap, janganlah pernah membuka pintu itu. Karena, wahai gadisku, kalau kau sembarangan membuka pintu, kau sendiri yang akan kerepotan. Kau tidak akan tahu kapan tamu itu akan pulang, atau bahkan mengetahui apa yang ia inginkan. Kau sudah suguhi ia dengan teh hangat, tapi ia malah minta diberi gula. Basa-basinya sangat lama, menyogok kita dengan banyak buah tangan, tapi pada akhirnya dialah yang ingin diberi. Kau bisa saja menerima tukang sales; menawakan janji-janji yang bahkan belum tentu bisa ia tepati. Atau tidak sengaja membukakan pintu untuk pengemis; yang meminta-minta cinta dan bela...